D. Wawancara
Persiapan Wawancara
Setelah dinyatakan sebagai peserta yang lolos dalam seleksi administrasi, satu minggu kemudian saya mendapatkan email untuk menghadiri seleksi lainnya yaitu wawancara dan verifikasi berkas. Saat itu saya dipanggil untuk wawancara di Jakarta, saya yang berdomisili di Bandung dengan senang hati berangkat menuju ibu kota tercinta tersebut.
Rasa deg-degan sekaligus excited rasanya campur aduk selama hari-hari menunggu hari-H wawancara. Tentunya rasa tersebut akan hilang seiring dengan persiapan yang matang untuk wawancara ini. Rasa-rasa di atas kemudian hilang dan tumbuhlah rasa optimis untuk mendapatkan jatah kursi beasiswa ini. Bismillah.
Ya, kuncinya adalah persiapan. Pertama-tama saya melakukan riset tentang apa saja yang berkaitan dengan wawancara ini. Karena saya mendaftar untuk batch 2, beberapa blog sudah menuliskan pengalaman-pengalaman mereka pada batch sebelumnya, apa saja yang menjadi garis besar pertanyaan, verifikasi apa saja, dll.
Selanjutnya setelah mendapat gambaran tentang apa saja yang terjadi pada sesi wawancara, saya memantapkan dan menguatkan motivasi saya untuk menjalani kuliah master di program studi yang saya minati. Petunjuk Teknis tetang beasiswa ini saya baca berulang-ulang sehingga saya mendapatkan sari pemikiran dari visi, misi, dan tujuan dari BU Kemdikbud. Sari pemikiran tersebut yang kemudian saya coba perdalam menjadi frame pemikiran saya untuk menjalani proses baik selagi studi master saya dan setelahnya.
Persiapan selanjutnya adalah berkaitan dengan proposal rencana studi. Saya baca kembali proposal tersebut sehingga saya mengerti apa yang tulis tanpa cacat pikiran. Maksud dari hal ini adalah ketika nanti kita melakukan wawancara tentunya tidak semua interviewer mengerti betul tentang bidang yang kita minati. Maka dari itu cobalah membaca kembali dan memikirikan kembali tentang cara penyampaian yang enak dan mudah dimengerti oleh interviewer.
Dan terakhir adalah berkaitan dengan berkas-berkas yang diunggah ketika seleksi administrasi. Saya lihat kembali berkas-berkas tersebut, mencoba mengingat kembali pekerjaan-pekerjaan yang pernah dilakukan, pengalaman berorganisasi, dan tentunya prestasi yang didapat. Pada saat itu saya sampai-sampai sudah menyiapkan cerita-cerita menarik dari pengalaman untuk mendapatkan ketiga hal tersebut. Setelah ini semua terlaksana akhirnya saya berangkat menuju kota Jakarta, sehari sebelum dilaksanakannya wawancara dan tentunya membawa semua dokumen asli yang diperintahkan oleh panitia ditambah beberapa materai 6000.
Proses Wawancara
Wawancara dijadwalkan pada Jumat (16/09) pada pukul 08.30 WIB yang bertempat di Hotel Kartika Chandra, Jakarta. Ketika itu saya sudah berada di Depok sehari sebelum proses wawancara. Setelah bertanya beberapa teman tentang tempat dan akses untuk menuju tempat wawancara tersebut, akhirnya saya memutuskan untuk berangkat pada esok hari lebih awal, yaitu sekitar pukul 06.00 WIB dan estimasi saya sudah berada di tempat wawancara pukul 07.00 WIB.
Ternyata benar saja, keesokan harinya saya tiba tepat pukul 7 pagi dan langsung segera ke ruang tunggu wawancara di hotel tersebut. Strategi ini saya maksudkan agar saya dapat mendapatkan ketenangan dan keluwesan di ruang tunggu wawancara, maka datang lebih awal menjadi pilihan saya. Pada saat itu baru sekitar 3 orang calon penerima yang sudah berada di tempat dengan masing-masing memilih style untuk menenangkan diri.
Satu persatu ruang tunggu wawancara sudah mulai dipenuhi oleh para calon penerima beasiswa ini. Dan tepat pada pukul 08.30 WIB, panitia memulai proses wawancara ini dengan terlebih melakukan absensi. Karena saya datang lebih awal ketika itu, maka dari itu saya mendapatkan kesempatan untuk wawancara lebih awal, tetapi sebelum dilakukan wawancara pertama-tama saya menyerahkan dokumen asli untuk dilakukan verifikasi terhadap data-data yang saya unggah pada saat seleksi administrasi dan Alhamdulillah tidak terjadi masalah terhadap dokumen yang saya bawa. Form verifikasi sudah dicentang semua.
Selanjutnya wawancara.
Saya diwawancarai oleh Ibu Dyah, seorang psikolog pendidikan dari UI. Ketika itu saya tidak menyangka bahwasannya wawancara akan dilakukan dalam bahasa inggris karena jujur saya tidak menyiapkan hal tersebut.
Ibu Dyah : “So, we are conducting the interview session in english. Are you ready?”
Tetapi hal tersebut tidak menyurutkan tekad saya untuk lolos sebagai penerima beasiswa dan dengan tegas saya jawab
Saya : “Yes, sure.”
Pertama adalah pertanyaan Beasiswa Unggulan
What’s your purpose joining the scholarship?
Why do you join this scholarship?
Why don’t you apply for others? for instance LPDP
Lalu pertanyaan-pertanyaan seputar program studi yang diminati
Could you explain what is actually your field?
Why do you choose it?
What are the impacts/benefits for Indonesia then?
After you graduate from this program, what would you become?
and so on
Kemudian pertanyaan tentang prestasi, pengalaman bekerja, dan organisasi
I saw your letters, you were active in … this organization. Could you tell your experience of it?
next, how about working experience during your internship abroad?
and you were participating in some competitions, which one do you think is your best achievement and how you achieve it?
and many more
Dan selanjutnya adalah tentang diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar.
How to tell you in only words that reflect who you are?
Could you ensure me that you are eligible for this slot?
last question, are you eligible enough to get this scholarship?
Satu persatu pertanyaan saya jawab, tentunya dengan english. Untungnya saja saya pernah beberapa kali melakukan praktek kerja di luar Indonesia, sehingga wawancara terasa enjoy, mengalir dan tidak tegang. Bagi teman-teman yang belum terbiasa untuk berbicara bahasa inggris tenang saja, saya sudah menyarikan beberapa pertanyaan utama yang menurut saya bisa menggambarkan proses penyaringan peserta ini. Coba dilatih saja melalui pertanyaan di atas.
Satu hal yang menurut saya menarik dari pengalaman saya dalam wawancara di atas adalah pewawancara mencoba menggoyahkan pendirian saya melalui pertanyaan-pertanyaan yang menurut saya menjebak. Dalam hal ini teman-teman harus mantap sekali dalam menyiapkannya. Jangan sampai ketika proses wawancara, pendirian teman-teman tergoyahkan karena tidak sepaham dengan interviewer.
Lalu tibalah pada pertanyaan terakhir, dengan percaya diri dan lantang saya jawab, “Yes”. Setelah interviewer memberikan senyuman kepada saya, dan itulah akhir dari wawancara saya di Jakarta. Saya dipersilahkan untuk pulang dan beliau memberikan saya pengumuman bahwasannya minggu depan pengumuman kelulusan sudah dapat dibagikan.
“Terima kasih”, saya ucapkan kepada interviewer.
Selamat berjuang teman-teman, saya cukupkan tulisan Beasiswa Unggulan 2016 ini. Walalupun saya tidak menjamin tulisan ini dapat meluluskan teman-teman 100% menjadi awardee beasiswa tetapi saya berharap tulisan ini akan bermanfaat dalam membantu teman-teman selama proses mendapatkan beasiswa. Dan teruslah berjuang dan mencari ilmu dimanapun berada.
Saya tunggu di jerman ya. see ya.
Mantap kak Ihsan! Kapan2 kalo gw tanya2 boleh dong ya, hehe
oi Iz, aduhaduh ini gua udah 2x ke jepun masih aja blum ketemu lu ya.hmm
btw, siap2 ntr kalau mau tanya2 beasiswa unggulan tanya aja selo.
Oh iya pernah ke sini ya, kemaren pas ke kyoto dikasih tau si muthi, haha. Sip, nanti kalo ada yang mau ditanya gw e-mail deh.
kak saya berencana daftar BU batch 2 ini. aku udh dpt LoA dr uni di UK utk s1 kak. karena case yang aku kayak gini blm saya temukan, apa saya boleh lihat contoh proposal kakak waktu itu? karena saya butuh sekali referensi yang valid kak. semoga kakak bisa bantu saya dan hubungin saya lwt email jg boleh kak. Many thanks kak!
Halo Sabrina!
Sebelumnya selamat sudah diterima univ di UK. Sekadar info bahwa BU untuk tahun 2017 ini tidak memberikan beasiswa bagi perguruan tinggi tujuan LN, khusus dalam negeri saja. Tetapi jangan berkecil hati, tetap semangat untuk mencari beasiswa dan berdoa semoga BU tahun depan untuk perguruan tujuan LN dapat diadakan kembali.
Untuk proposal, bisa ditulis alamat emailnya, nanti saya kirimkan jika memang Sabrina perlu.
Salam,
Ihsan
Hallo kak,
iya makasih banyak kak atas ucapannya.
ohiya kak, aku jg tau nya seperti itu. tapi kemarin pas aku cek batch 2 ada pilihan luar negeri nya, ga seperti batch 1 sebelumnya. Apa itu tanda kalo batch 2 bisa ke luar negeri ya kak?
ini email saya kak sabrinalatifasyaefudin@gmail.com
makasih ya kak atas bantuannya 🙂
Waduh, saya kurang tau ya kalau ternyata ada untuk batch2 ini. Mungkin biar pasti coba ditanyakan langsung ke beasiswa.unggulan@kemdikbud.go.id
Salam kenal Ihsan. Maaf panggil nama langsung karena sepertinya saya jauh lebih tua..:) Bolehkah minta contoh surat rekomendasi, proposal rencana studi dan essay BU? Email saya fidialestariningsih@gmail.com. Terimakasih sebelumnya.
Halo salam kenal kak Fidia,
sila cek emailnya ya. sudah saya kirim.
semoga bermanfaat!
Salam kenal Mas . Saya kebetulan akan mengikuti BU di Batch 2 tahun ini. Bolehkah saya meminta contoh surat rekomendasi, proposal dan Essaynya mas? email saya di titaskoswara@gmail.com. Terimakasih banyak Mas, salam sejahtera.
halo salam kenal juga.
sila cek emailnya ya, sudah terkirim.
sukses!
Assalamualaikum kak..saya rencana akan ikut batch 2 2017, bolehkah saya meminta proposal rncana studi atau essay kakak? Sbgai referensi saya. Terimakasih banyak
Waalaikum salam.
iya boleh, bisa minta emailnya?
assalamualaikum kak… boleh minta contoh file essay dan proposal rencana studi??
tolong kak dkirim ke jnikmah@gmail.com
sudah ya. sila cek emailnya.
good luck!
assalamualaikum kak… boleh minta contoh file essay dan proposal rencana studi??
tolong kak dkirim ke jnikmah@gmail.com. terimakasih kak
Assalamualaikum kak..saya rencana akan ikut batch 2 2017, bolehkah saya meminta proposal rncana studi atau essay kakak? Sbgai referensi saya. Terimakasih banyak
Maaf ini email saya gissanavira@gmail.com
sudah dikirim ya, sila dicek.
Malam kak, saya rencana akan ikut batch 2 2017, bolehkah saya meminta proposal rencana studi atau essay kakak? dan juga ingin lihat LoA Unconditional kak.
Email saya : distiaralandephy@gmail.comTerimakasih banyak
Halo kak, bolehkah saya dikirimkan proposal rencana studi kakak? Saya calon maba mau ikut yg batch 2 taun ini, dan belum ada pengalaman sebelumnya, buat referensi bikin proposal. Email saya harusyda@gmail.com . Terima kasih kak:)
kalau boleh tau, berapa biaya hidup yang diberikan beasiswa dan bagaiaman sinsteemnya?
besaran biaya hidup kurang disesuaikan dengan tempat studi beswan. untuk sistemnya akan ditransfer setiap semester dengan terlebih dahulu melaporkan nilai ip dan bukti pembayaran spp.
Halo kak..saya rencana akan ikut batch 1 2018, bolehkah saya meminta proposal rncana studi atau essay kakak? Sbgai referensi saya. Terimakasih banyak
Maaf ini email saya zeckyhutauruk3@gmail.com
halo Zecky, boleh2 nanti saya kirim ya. Tetapi terlebih dahulu saya boleh minta untuk di-share tulisan saya?
Hi kak, terimakasih atas tips yang diberikan, ini sangat bermanfaat untuk mempersiapkan seleksi tahap wawancara. Semoga Allah membalas kebaikan kakak 🙂